Rabu, 18 Januari 2017

Doa Sholat Jenazah Sesuai HPT Muhammadiyah

Hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya apabila telah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin, maka bagi yang lain gugur kewajibannya namun apabila tidak satupun yang melakukannya maka seluruhnya berdosa.
Syarat sahnya shalat jenazah sama dengan shalat pada umumnya, yaitu suci badan dari najis dan hadats, tempat dan pakaian bersih dari najis dan kotoran serta menutup aurat.
TATA CARA SHALAT JENAZAH

1.Shalat jenazah dilakukan sebanyak empat kali takbir.
2.Shalat jenazah dapat dilakukan sendiri-sendiri dan lebih utama dilaksanakan secara berjamaah.
3.Adapun tata cara shalat jenazah adalah sebagai berikut :
     a. Apabila mayitnya laki-laki Imam berdiri sejajar dengan kepala mayit.
     b. Apabila mayitnya wanita, imam berdiri di bagian tengahnya (perut/lambung).
     c.  Makmum berdiri di belakang imam. Disunnahkan untuk berdiri tiga shaf (barisan) atau lebih. Rasulullah     Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ ثَلَاثَةُ صُفُوفٍ فَقَدْ أَوْجَبَ
Barangsiapa yang menyalatkan jenazah dengan tiga shaf, maka sesungguhnya dia diampuni.
 [HR At Tirmidzi]
d. Bacaan yang dibaca antara lain :
1)SETELAH TAKBIR PERTAMA MEMBACA SURAT AL FATIHAH DAN SHALAWAT ATAS NABI
SURAT AL FATIHAH
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَ لْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ -اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ  -مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ - إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
 اِهْدِنَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيْمَ  -صِرٰطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآ لِّيْنَ
A‘ūżu billāhi minasy syaiṭānir rajīm
Bismillāhir raḥmānir raḥīm  - Alḥamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn - Ar-raḥmānir raḥīm –
Māliki yaumid dīn - Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn - Ihdinaṣ ṣirāṭal mustaqīm  -
ṣirāṭal lażīna an‘amta ‘alaihimgairil magḍūbi ‘alaihim wa laḍ ḍallīn.
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk –Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang – Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, –  Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, –  Yang menguasai hari pembalasan.–  Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan – Tunjukilah kami jalan yang lurus, –  (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
SHALAWAT ATAS NABI
اَلّٰلهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ, وَبَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad – wa ‘alā āli Muḥammad –  kamā ṣallaita ‘alā ibrāhīm –
wa āli ibrāhīm – wa bārik ‘alā Muḥammad wa āli Muḥammad – kamā bārakta ‘alā ibrāhīm –
wa āli ibrāhīm – innaka ḥamīdum majīd .
“Ya Allah, limpahkanlah kemurahanMu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi pada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.
2)SETELAH TAKBIR KEDUA MEMBACA DOA UNTUK JENAZAH
اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَ ثَّلْجٍ وَبَرَدٍ
وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَ قِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَ عَذَابَ النَّارِ
Allāhummagfirlahu warḥamhu wa‘ā fihi wa‘fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wasi‘ mudkhalahu wagsilhu bimāin waṡ ṡaljin wabaradin
wa naqqihi minalkhaṭāyā kamā yunaqqaṡ ṡaubul abyaḍu minad danasi
wa abdilhu dāran khairan min dārihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa ‘żābannār.
“Wahai, Allah! Berilah ampunan baginya dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah ia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya, mandikanlah ia dengan air, es dan salju. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya semula, isteri yang lebih baik dari isterinya semula. Masukkanlah ia ke dalam surga, lindungilah dari adzab kubur dan adzab neraka.”
3)SETELAH TAKBIR KETIGA MEMBACA DOA
اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا وَذَ كَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا
اَلّٰلهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِ يْمَانِ
اَلّٰلهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ
Allāhummagfir liḥayyinā wamayyintinā waṣagīrinā wakabīrinā wa żakarinā wa unṡānā wa syāhidinā wagā-ibinā
Allāhumma man ahyaitahu minna fa aḥyihi ‘alal islāmi waman tawaffaitahu minna fa tawaffahu ‘alal īmāni
Allāhumma lātaḥrimnā ajrahu walā tuḍillanā ba‘dahu.
“Ya Allah ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang telah mati, yang kecil maupun yang besar, laki-laki maupun perempuan, yang tampak maupun yang tidak tempak,
Ya Allah siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah dia di atas Islam. Dan siapa yang engkau wafatkan maka wafatkanlah dia di atas Iman.
Ya Allah janganlah Engkau halangi kami akan pahalanya dan janganlah Engkau sesatkan kami sepeninggalnya.”
4)SETELAH TAKBIR KEEMPAT MEMBACA SALAM
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalāmu’alaikum waraḥmatullāhi wa barakātuh(u)
CATATAN:
Selain urutan di atas shalat jenazah dapat pula dilakukan dengan cara sebagi berikut :
1)SETELAH TAKBIR PERTAMA MEMBACA SURAT AL FATIHAH
2)SETELAH TAKBIR KEDUAMEMBACA SHALAWAT ATAS NABI
3)SETELAH TAKBIR KETIGAMEMBACA DOA UNTUK JENAZAH
اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ ....   
4)SETELAH TAKBIR KEEMPATMEMBACA DOA KEMUDIAN DIAKHIRI DENGAN SALAM
اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا وَذَ كَرِنَا وَأُنْثَانَا  ....
MEMBACA SALAM
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalāmu’alaikum waraḥmatullāhi wa barakātuh(u)
BAGAIMANA JIKA JENAZAHNYA ADALAH ANAK-ANAK ?
Apabila jenazahnya adalah anak-anak maka setelah membaca
اَلّٰلهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ
“Allāhumma lātaḥrimnā ajrahu walā tuḍillanā ba‘dahu”   
Maka ditambah dengan doa  
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا سَلَفًا وَ فَرَطًا وَأَجْرًا
" Allāhummaj 'alhu lanā salafan wa faraṭan wa ajran“
“Ya Allah jadikanlah dia tabungan, pendahulu dan pahala untuk kami”
Sumber bacaan :
1.Himpunan Putusan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah
2.Asep Shalahudin, Tuntunan Ibadah Haji, 2012, Yogyakarta : Suara Muhamamdiyah.
3.Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qohthoni, Perisai Seorang Muslim, 2011, Sukoharjo : Al Ghuraba

PEREMPUAN


ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻛَﺎﻟْﻘَﻬْﻮَﺓِ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻫْﻤَﻠْﺘَﻬَﺎ ﺃَﺻْﺒَﺤَﺖْ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً، ﺣَﺘَّﻰ ﻓِﻲْ ﻣَﺸَﺎﻋِﺮِﻫَﺎ
*Perempuan itu seperti Kopi, jika engkau Abaikan, ia menjadi Dingin, sampai dalam hal Cita rasanya.*

ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﺗَﺼْﻤُﺖُ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺃَﻣَﺎﻡَ ﻣَﻦْ ﺗُﺤِﺐُّ، ﺗَﺄْﺗِﻲ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺎﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﻴْﺌَﺔِ ﺩُﻣُﻮْﻉٍ
*Saat perempuan Diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk Air mata.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒِﺪَﺍﻳَﺔِ ﺗَﺨَﺎﻑُ ﺃَﻥْ ﺗَﻘْﺘَﺮِﺏَ ﻣِﻨْﻚَ، ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﻬَﺎﻳَﺔِ ﺗَﺒْﻜِﻲْ ﺣِﻴْﻦَ ﺗَﺒْﺘَﻌِﺪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﻠِﻴْﻞٌ ﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻬَﻤُﻬَﺎ
*Perempuan itu, pada mulanya Takut untuk mendekatimu, namun pada akhirnya, ia Menangis saat engkau Menjauh darinya ..sedikit sekali orang yang Memahaminya.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻟَﺎ ﺗُﺮِﻳْﺪَ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﺤِﻴْﻞَ، ﻫِﻲَ ﻓَﻘَﻂْ ﺗُﺮِﻳْﺪُﻙَ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮْﻥَ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺘَﻤَﻨَّﺎﻩُ ﺃَﻧْﺖَ ﻟِﺸَﻘِﻴْﻘَﺘِﻚَ
*Perempuan itu tidak menginginkan Kemustahilan darimu, dia hanya menginginkan agar engkau seperti Lelaki yang engkau bayangkan tentang Saudari kandungnya.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺇِﻣَّﺎ ﻛَﻴْﺪٌ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ، ﺃَﻭْ ﺣُﺐٌّ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ ! ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻦْ ﻳُﺤَﺪِّﺩُ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ، ﻓَﺈِﻥْ ﻣَﻜَﺮْﺕَ ﺑِﻬَﺎ ﻣَﻜَﺮَﺕْ ﺑِﻚَ، ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘَﻬَﺎ ﻋَﺸِﻘَﺘْﻚَ
*Perempuan itu Tipu daya besar atau Cinta agung, dan engkau lah yang Menentukannya wahai Lelaki..jika engkau membuat Makar atasnya, diapun membuat Makar kepadamu, dan jika engkau Mencintainya, ia pun Kasmaran terhadapmu.*

ﺑِﻘَﺪْﺭِ ﻣَﺎ ﺗُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻫِﻲَ ﺗَﻐَﺎﺭُ، ﻟِﺬَﺍ ﺃَﻱُّ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﺗَﺠُﻦُّ ﻏِﻴْﺮَﺓً، ﻫِﻲَ ﺗَﺠُﻦُّ ﺣُﺒًّﺎ
*Sesuai dengan tingkat Cintamu kepada Perempuan, seperti itulah ia Cemburu, karenanya, apa saja yang membuat Perempuan menjadi Gila karena Cemburu, itu juga yang membuatnya Gila karena Cinta.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺗُﺪَﺍﻭِﻱْ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﺤْﻤُﻮْﻣَﺔٌ، ﻭَﺗُﻮَﺍﺳِﻲْ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﻬْﻤُﻮْﻣَﺔٌ، ﻭَﺗَﺴْﻬَﺮُ ﻭَﻫِﻲَ ﻣُﺘْﻌَﺒَﺔٌ، ﻭَﺗَﺤْﺰَﻥُ ﻣَﻊَ ﻣَﻦْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺮِﻑُ
*Perempuan itu Mengobati, padahal dia sedang Demam, Membantu, padahal dia Susah, Begadang, padahal Lelah, dan..Berduka terhadap seseorang yang tidak dikenalnya.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺗُﺤِﺐُّ ﺃَﻥْ ﺗُﻌَﺎﻣَﻞَ ﻛَﻄِﻔْﻠَﺔٍ ﺩَﺍﺋِﻤﺎً ﻣَﻬْﻤَﺎ ﻛَﺒُﺮَﺕْ
*Perempuan itu selalu ingin diperlakukan seperti Bocah kecil, betapapun ia Menua.*

ﻟَﺎ ﺗَﻄْﺮُﻕْ ﺑَﺎﺏَ ﻗَﻠْﺐِ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻟَﺎ ﺗَﺤْﻤِﻞُ ﻣَﻌَﻚَ ﺣَﻘَﺎﺋِﺐَ ﺍﻟِﺎﻫْﺘِﻤَﺎﻡِ
*Jangan berani-berani Mengetuk pintu hati perempuan jika engkau tidak membawa Berkoper-koper Perhatian.*

ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﺗَﻐَﺎﺭُ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺍُﺭْﺳُﻢْ ﻗُﺒْﻠَﺔً ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻬَﺎ، ﺩَﻋْﻬَﺎ ﺗَﺸْﻌُﺮُ ﺑِﺄَﻧَّﻬﺎ ﻧِﻌْﻤَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻟَﺪَﻳْﻚَ
*Saat perempuan Cemburu, buatlah Lukisan Ciumanmu pada kedua tangannya, biarkan dia merasakan bahwa dia merupakan Kenikmatan Allah Taala yang sangat Besar bagimu.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺍَﻟْﻬَﺎﺩِﺋَﺔُ، ﺍَﻟﻨَّﺎﻋِﻤَﺔُ، ﺃﻛْﺜَﺮُ ﺿَﺠِﻴْﺠًﺎ ﺑِﻘَﻠْﺐِ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ
*Perempuan, yang Tenang, nan Lembut, ternyata pembuat Kebisingan terbesar pada Hati Lelaki.*

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺴَﺖْ؛ ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﺨْﻠُﻮْ ﻣِﻦْ ﻣَﺸَﺎﻋِﺮِ ﺍﻟْﻌَﻄْﻒِ، ﻭَﺍﻟﺮَّﺃْﻓَﺔِ
*Perempuan itu, meskipun Keras hati, sebenarnya Tidak pernah Kosong dari rasa Simpati dan Kasih Sayang.*

ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﻤِﻞُ ﺟُﻨُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻭَﻏِﻴْﺮَﺗَﻬَﺎ، ﺇِﻟَّﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﺃَﺣَﺒَّﻬَﺎ ﺑِﺼِﺪْﻕٍ
*Tidak ada yang mampu Menanggung Kegilaan Perempuan dan Kecemburuannya, kecuali lelaki yang Mencintainya dengan sebenarnya.*

ﻟَﻴْﺲَ ﻋﻴَﺒﺎً ﺃﻥَ ﻳَﺘَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺐِ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺷَﻴْﺌﺎ ﻳَﺠْﻌَﻠُﻪُ ﺃﻛَﺜﺮَ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧِﻴَّﺔً ﻭَﺭِﻗَّﺔً
*Tidak Aib jika lelaki mau Belajar dari Hati Perempuan sesuatu yang menjadikannya semakin Manusiawi dan semakin Lembut.*

ﺍَﻟْﺄﻧﺜﻰْ : ﺗَﺨﺸﻰْ ﺍﻟﺨﻴﺎﻧْﺔ ، ﻭَﺍﻟﻔﻘﺪﺍﻥْ ، ﻭَﺍﻟﻐﻴﺎﺏْ ، ﻭﻻ ﺗﺴَﺘﻄﻴﻊ ﺑﺴﻬﻮﻟﺔ ﻧﺴﻴﺎﻥْ ﻏﺎﺋﺐْ ﺃﺣَﺒﺘﻪ ، ﺗﻈﻞ ﺗﺮﺍﻗِﺒﻪ ﻣﻦْ ﺑﻌﺪ
*Perempuan itu Takut dikhianati, Takut kehilangan, Takut tiada, dan tidak mudah Melupakan seorang yang tiada yang dicintainya, ia terus menerus Mengawasinya dari jauh.*

ﻟﻸﻧﺜﻰ : ﺃﻥ ﺗﺮﺑﻲ ﻃﻔﻼً ﺑﻼ ﺃﺏ ، ﻟﻜﻦ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﻟﻠﺮﺟﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﺑﻲ ﻃﻔﻼً ﺑﻼ ﺃﻣﻬﻨﺎ ﺭﻭﻋﻪ ﺍﻷﻧﺜﻰ
*Mungkin perempuan Mengasuh anak tanpa seorang Ayah, tetapi, tidak mungkin lelaki mengasuh anak tanpa Ibu. Di sinilah terletak Keindahan Perempuan.*

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﺭﺟُﻞ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﺍﻣﺮﺃﺓ
*Jikalau kamu benar-benar Lelaki, pasti punya Perempuan.*

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﺫﻛَﺮ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﺃﻧﺜﻰ
*Jikalau engkau Jantan, pasti punya Betina.*

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﻣﻠِﻚ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﺃﻣﻴﺮﺓ
*Kapan engkau menjadi Raja, pasti ada Ratu.*
ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﻋﺎﺷِﻖ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﻣﺘﻴﻤﺔ
*Kapan engkau Kasmaran, pasti Perempuan itu seperti seorang yang kehilangan anak.*

ﻓﻼ ﺗﻜُﻦ ' ﻻﺷﻲﺀ ' ﻭﺗُﺮﻳﺪﻫﺂ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ‏« ﻛﻞ ﺷﻲﺀ
*Jangan sampai engkau Tanpa apa-apa sementara engkau menginginkan Perempuan Segala-galanya.*

ﻋﻨﺪﻣﺂ ﺗُﻨﻔﺦ ﻓﻴﻚ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺑﻄﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ
*Ingatlah, saat Ruh ditiupkan kepadamu, engkau ada di Rahim Perempuan.*

ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺗﺒﻜﻲ، ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺣﻀﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ
*Saat engkau Menangis, engkau ada di Pangkuan Perempuan.*

ﻭﻋﻨﺪﻣﺎ ﺗﻌﺸﻖ، ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺐ ﺍﻣﺮﺃﺓ
*Saat engkau Kasmaran, engkau ada di Hati Perempuan.*

ﺭﻓﻘﺎً ﺑﻬﺂ .. ﻓﺎﻻُﻧﺜﻰ ﺃﻣﺎﻧﺔ ،، ﻣﺂ ﺧُﻠِﻘَﺖ ﻝﻹﻫﺎﻧﺔ
*Karenanya, perlakukan Perempuan dengan penuh Kelembutan. Perempuan itu dicipta sebagai Amanah, bukan diciptakan untuk di Hina*

*Barakallahu Fiikum*

*KITA TAHU TAPI KITA BUAT TAK TAHU*

*Kita mengetahui,* _solat secara berjemaah itu adalah sunnah, mendapat lebih 27 darjat lebih berbanding solat bersendirian. Tetapi ruginya kita masih tidak mampu untuk berjemaah di masjid atau surau._

*Kita mengetahui,* _bahawa ucapan "Subhaanallaahi wa bihamdihi" sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun._

*Kita mengetahui,* _bahawa pahala dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 sedekah, akan tetapi sayang, hari berganti hari tanpa kita melakukan solat Dhuha._

*Kita mengetahui,* _bahawa orang yang berpuasa sunnah kerana Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tetapi sayang, kita tidak mahu menahan lapar._

*Kita mengetahui,* _bahawa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tetapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun minggu ini._

*Kita mengetahui,* _bahawa siapa yang membantu membangun masjid kerana Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di syurga. Tetapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa ringgit._

*Kita mengetahui,* _bahawa siapa yang membantu ibu tunggal dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang solat sepanjang malam tanpa tidur. Tetapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun anak yatim._

*Kita mengetahui,* _bahawa orang yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan di lipatgandakan sepuluh kali. Tetapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur'an dalam jadual harian kita._

*Kita mengetahui,* _bahawa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali syurga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tetapi sayang, kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya._

*Kita mengetahui,* _bahawa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak solat malam, dan bahawasanya Rasulullah SAW dan para sahabatnya tidak pernah meremehkan solat malam ditengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tetapi sayang kita terlalu meremehkan solat malam._

*Kita mengetahui,* _bahawa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu._

_Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita. Tetapi sayang, kita selalu hanyut dengan senda gurau dan permainan seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya._

_Saya telah mengirimkan nasihat ini kepada orang yg saya cintai kerana Allah, maka kirimkanlah nasihat ini kepada orang yang kita cintai._

Jangan Buka Jilbabmu Sebelum Membaca Basmallah

Saat berada di kamar...sendirian...apakah kamu merasa aman untuk melepas jilbabmu??

Celingak-celinguk...kiri-kanan...sepertinya tidak ada orang lain selain kamu..

Lalu...dilepas deh jilbabnya.. kamu tentu merasa aman...karena tidak ada orang lain yang akan melihat aurat kamu..

Tetapi tahukah kamu...bahwa kita dan jin itu hidup berdampingan??
Namun...kita tidak bisa melihat jin..

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Wahai anak cucu Adam!! janganlah sampai kamu tertipu oleh syaithan sebagaimana halnya dia (syaithan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya..sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka..." [Q.S. Al-A'roof : 27]

Kita mungkin sudah sangat hati-hati sekali melindungi diri dari pandangan manusia..

Tapi, kita juga harus melindungi diri dari pandangan jin (syaithan).

Sebagaimana yang sudah diberitakan di atas, kita memang tidak bisa melihat jin, namun jin bisa melihat kita dalam semua keadaan..

Termasuk diantaranya, kemungkinan jin melihat kita dan aurat kita saat membuka jilbab.

Walaupun lagi di kamar sendirian.

Namun jangan khawatir, untuk menanggulangi hal ini, Rasulullaah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan agar ketika kita membuka pakaian, kita tidak lupa membaca basmalah (bismillaahirrahmaanirrahiim).

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "penghalang antara mata jin dengan aurat bani Adam,,apabila kalian masuk kamar kecil,,ucapkanlah bismillaah" [H.R. at-Tirmidzi no.606]

Syaikh Muhammad Hasan Ya'qub berkata:
"Ketika melepaskan pakaian (sebagian atau seluruhnya), ucapkanlah; 'bismillaah', nama Allah adalah berkah yang lebih kuat dari benteng dan tidak dapat ditembus oleh pandangan jin" [al-Unsu bi Dzikrillah]

Selasa, 17 Januari 2017

Hidup harus selalu bersyukur

Renungan di siang hari_

♨MALAIKAT BERTANYA♨

Malaikat bijak datang kepada seorang manusia

👼 : "Saudara, kenapa engkau tidak bahagia?"

👦 : "Saya merasa bingung mengapa saya miskin terus ?"

👼 : "Miskin ?
kamu bukannya kaya?"

👦 : "Gimana bisa Anda katakan kalo sy kaya?
Dari mana Anda menilainya?"

👼 : "Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, apa kamu mau?"

👦 : "Hmm.. Ngga mau"

👼 : "Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau ?"

👦 : "Hmm.. Ngga mau"

👼 : "Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 milliar, mau ?"

👦 :" Ngga mau"

👼 : "Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit-sakitan, aku beri 100 milliar, mau?"

👦 : "Ngga mau"

👼 : "Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"

👦 : "Ngga mau"

👼 : "Hahaha.. Berarti benar kan kalo kamu sudah memiliki kekayaan tak terhingga ?
*Di dalam hatimu, kenapa masih mengeluh miskin ?"*

Orang itu tiba-tiba speechless tanpa kata-kata dan tiba-tiba mengerti apa *arti KEKAYAAN*.

🔘 Karena HIDUP adalah WAKTU yang dipinjamkan.

🔘 dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan...

🌀 BERSYUKUR atas Nafas yang masih kita miliki,

🌀 BERSYUKUR atas tubuh yang masih kita miliki.

🌀 BERSYUKUR atas Kesehatan yang masih kita miliki,

🌀 BERSYUKUR atas Keluarga yang masih kita miliki,

🌀 BERSYUKUR atas Teman & Sahabat yang masih kita miliki

🌀 BERSYUKUR atas Pekerjaan yang masih kita miliki

*Mari kita sadari bahwa kita selalu DIBERI YANG TERBAIK...*

BERSYUKUR .... BERSYUKUR .... DAN BERSYUKUR 😊😊👍  *SELAMAT SIANG*

PESAN RASULULLAH SEBELUM WAFAT


----------------------------------------------------------------
Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad , Allah berpesan kepada malaikat Jibril

“Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW. Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

“Ketahuilah wahai anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut pun datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah SWT dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata malaikat Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jmalaikat ibril lagi.

“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar bahwa Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya” kata malaikat Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya malaikat Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, TIMPAKAN SAJA SEMUA SIKSA MAUT INI KEPADAKU, JANGAN PADA UMATKU”

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu)”. Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)”. Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling mulia yang memberi sinaran itu.

Menurut jumhur ulama sebagian Sakitnya Sakarotulmaut Seluruh umat Nabi Muhammad sudah dilimpahkan kepada Muhammad

Betapa mendalam cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan diakhir kehidupannya hanya kita yang ada dalam fikirannya. Sakitnya sakaratul maut itu tetapi sedikit sekali kita mengingatnya bahkan untuk sekedar menyebut Mengagungkan Pangilan Nabinya.

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'ala ali Muhammad....

Mudah2an kita termasuk ummatnya yg nanti di hari kiamat akan mendapatkan syafaat baginda Rosulullah SAW. Aamiin.

Amiiinnn.

*KEMANA PERGINYA DOA ???*

Jika berharap uang, _ternyata yang datang hutang._
Jika meminta kemudahan, _yang hadir justru kesulitan._
Jika doakan kesehatan, _yang menghampiri malah penyakit._

Jangan kau tanya _mengapa Allah tak kabulkan doa kita._
Jangan kau paksa _kapan Allah ijabahkan doa kita._
Jangan kau heran _mengapa Allah abaikan doa kita._

Tapi tanyakan seperti apa _tubuhmu bicara._
Tanyakan seperti apa _hatimu berkata._

Apa Subuhmu menjelang dhuha?
Apa Zhuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa shalat berjamaah bagi laki-laki tak pernah, karena masjid sangat jauh dari jangkauanmu?
Apa tahajjudmu terlepas karena terlelap tidur?
Apa Al Qur'an mu tergeletak karena tak pernah dibaca?
Apa hartamu tersimpan tak berbagi?

Jangan salahkan Allah, untuk semua itu.....
_Masih menyebarkan fitnah, masih berprasangka buruk, masih senang membicarakan keburukan orang lain, masih mencibir orang yang sudah bertaubat, tidak pemaaf, senang melihat orang susah, susah melihat orang senang, pendendam, syirik, iri, dengki, hasut_.
Jangan salahkan Allah karena semua itu.....

Jangan salahkan Allah,
_Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa surah_
Surah Yusuf, _hanya agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh._
Surah Maryam, _hanya agar memperoleh puteri nan cantik sholehah._
Surah Ar-Rahman, _hanya agar berlimpah rejeki._
Surah Yaasin, _hanya untuk "meratapi" mayat._
Shalawat ini dan itu, _hanya untuk memperlancar ini dan itu._

Dan jangan salahkan Allah...
_Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata._
Jika titah Allah _hanya beban._
Jika urusan Allah _hanya dagang._
Jangan harap _kecintaanNya akan datang_.
Jangan harap _doa akan dikabulkanNya_.

Duhai Allah...
Jagalah kami dari hal-hal yang demikian.
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami kepadaMu.

Mari persiapan shalat magrib jamaah dimasjid lanjut baca surat  yasin

*🌿🌾DO'A MEMOHON KEISTIQOMAHAN BERIBADAH*🌾🌿

Salah satu do'a yg paling sering dibaca oleh Rasulullah saw adalah,

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wasyukrika wa husni 'ibaadatik

*🌴Ya Allah, tolonglah aku agar dapat senantiasa mengingatMu, mensyukuri karunia nikmatMu dan memperbaiki kualitas ibadahku*

 HR. Imam Ahmad

*🌴Semoga Allah menjadikan kita sebagai ahli zikir, pribadi yg pandai bersyukur, serta tetap teguh istiqamah dalam ibadah*

*Aamiin Yaa 'Aziiz Yaa Jabbaar Yaa Mujiibassaa'iliin...*🍋

Mengapa Membaca AlQur'an itu Penting ?

Karena menurut survey yang dilakukan oleh dr. Al-Qodhi
di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci  al-Qur'an baik bagi  yg mengerti bahasa Arab atau tidak,
ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Termasuk salah satunya menangkal berbagai macam penyakit.

Hal ini dikuatkan lagi oleh Penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.

Lalu, mengapa di dalam Islam, _*ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara ?*_ Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita.

_Berikut penjelasan logisnya :_

✅ Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini  akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...

Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.

_*Hal tersebut artinya harus dengan suara.*_ Maka muncullah *TERAPI SUARA* yang ditemukan oleh _*dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Prancis*_.

Sementara _*dr. Al-Qodhi menemukan,*_ bahwa
*MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA,*  _*Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.*_

✅ Penelitian berikutnya membuktikan _*Sel Kanker dapat hancur*_ dengan menggunakan *FREKUENSI SUARA*  saja.

Dan kembali terbukti bahwa, *Membaca Al-Qur'an* memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.

✅ Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan disaat yang sama , Sel-sel sehat menjadi aktif. Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi. _*Silahkan dilihat QS. Al-Isro' ayat 82.*_👌🏽

Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca al-Qur'an adalah karena menurut survey :
*SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI.* _*Lihat QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10.*_👌🏽

*Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.*
_*Karena ada do'a yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, Dan ini bisa memgembalikan sistem yang seharian rusak.*_

*Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu hingar bingar tidak dianjurkan?.*
_*Karena survey membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.*_

*Maka kesimpulannya adalah :*

*1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.*

*2. Kurangi mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan.*
*Siapa tau kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.*

*3. Benerkan baca al-Qur'an, karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.*

 _*Niatkan juga untuk me-ruqyah diri sendiri, agar optimal proses tazkiyyahnya.*_

Selamat Mencoba....

*Membuat Anakmu Sholat TANPA Debat .. Keringat .. Urat .. & Pengingat*

"Bagaimana Membuat Anak2 Anda Sholat dengan
Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat dan
Tanpa Perlu Diingatkan .. ?

💕Anak2 anda tidak mau sholat .. ? atau mereka
sampai membuat anda capek saat mengingatkan
untuk sholat .. ?

Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah

""Seorang sahabat
berkisah : "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi
padaku "

""Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD7
Sholat baginya adalah hal yg sangat berat ..
sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya :
"Bangun .. !! Sholat .. !!",
dan aku mengawasinya ..

"Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian
melemparkannya ke
lantai ..
Kemudian ia
mendatangiku ..
Aku bertanya kepadanya : "Apakah kamu sudah sholat .. ?"
Ia menjawab : "Sudah"

Kemudian aku Mencubitnya.
Aku tahu aku salah.
Tetapi kondisinya mmg
benar2 sulit ..

Aku menangis ..
Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan dia
dan aku menakut2inya akan siksa Allah ..
Tapi .. ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya ..

📋Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah
""Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya, ketika datang waktu sholat, semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah

⏫Ia berkata :
Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan .. ?

"Ia menjawab :
Demi Allah, aku hanya ingin
mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A
ini ..

dan sampai saat ini pun aku masih tetap berdo'a dg DO'A tersebut.

✅Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini ..
Dalam sujudku ..
Saat sebelum salam ..
Ketika witir ..
Dan disetiap waktu2 mustajab ..

Demi Allah wahai saudara2ku ..
Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA ..
Sejak aku memulai berdoa dg doa itu,

anakku lah
yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan
kami untuk sholat ..
Dan adik2nya,

Alhamdulillah .. mereka semua selalu menjaga sholatnya
Sampai2 .. saat ibuku berkunjung dan menginap
dirumah kami, ia tercengang

melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat

❇Aku tahu anda semua penasaran ingin
mengetahui doa apakah itu?
Yaaa .. doa ini ada di QS.Ibrahim : 40

رب اجعلني مقيم الصلاة ِﻭَﻣِﻦ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﺩُﻋَﺎﺀ )

Rabbij'alni muqimas salati wamin zurriyati rabbana wataqobbal du'a

"Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan
sholat .. Ya Robb kami , perkenankanlah doaku"
(QS. Ibrahim : 40 )

♻Yaa .. Doa .. Doa .. dan Doa ..

Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa
adalah senjata seorang mukmin

"Kirimkan tulisan ini agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat ..

🕜"Semoga Allah merahmati orang yang bersedia men-share (tulisan ini), kemudian
menjadikannya pemberat bagi timbangan kebaikannya"

☑Baca selalu doa ini untuk anak2mu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan Allah Ta'ala .. Aamiin Allaahumma Aamiin

_jangan hanya dibaca sendiri, yuuu' sebarkan dan rasakan manfaat kebaikan demi kebaikan_ suwun

*CARA MENCUCI KEMALUAN DENGAN BETUL.*

Hendak, kita mencuci dengan bersih tapi bersih bukan bermakna cara kita itu betul.
Penting untuk kita pastikan diri kita bersih terutamanya di bahagian sulit. Selain untuk menjaga kesihatan juga penting untuk memastikan amal ibadat kita seharian di terima.
Kenapa penting untuk kita bersihkan kemaluan kita dengan betul?

Ramai orang merasakan diri mereka cukup bagus dengan banyak amal ibadah bersedekah dan lain lain tetapi masih tidak terlepas dari azab api neraka.
Saidina Abu Bakar pernah hendak menyembayangkan mayat seorang lelaki tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya org membukanya.
Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.

Saidina Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya.
Tetapi ular itu tiba2 berkata-kata, katanya ”Apakah salahku kerana  aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan” Diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, jelas dia merupakan orang yang mengambil ringan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.

Jadi bagai mana kita  bersihkan  dengan cara yang betul? Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan basuh sekadar dengan air dan asalkan bersih. Ada caranya…

Lelaki:
Selepas membuang air kecil, disunahkan berdehem dua atau tiga kali supaya air kencing betul betul sudah habis keluar.
Lepas itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran.
Kemudian basuhlah dgn air sebersihnya.

Kaum wanita pula:
Apabila membasuh kemaluannya, pastikan dicucikan bahagian dalam dengan memasukan sedikit  jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.
Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata. Jika dengan menyiram air saja  tidak membersihkan bahagian dalam kemaluan wanita yang berbibir-bibir itu.

PENTING SANGAT.
Begitu juga semasa membasuh air besar (berak) sangat penting perlu masukan satu jari kedalam dubur putarkan beberapa kali  supaya najis keluar dari dinding dubur sambil siram dgn air hingga terasa najis benar2 telah hilang dan bersih.

Betul atau tidak cara kita selama ini? Kalau yang tak betul mari sama sama betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang betul. Dijanjikan neraka utk mereka yg tidak menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar.

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.



Wallahu a'lam...

HATI-HATI DENGAN KETERKENALAN”



اِدْفِنْ وُجُودَكَ فيِ أَرْضِ الْخُمُولِ، فَمَا نَـبَتَ مِمَّالَمْ يُدْفَنْ لاَ يَــتِمُّ نَـتَاءِجُهُ

"Kuburlah wujudmu (eksistensimu) di dalam bumi kerendahan (ketiadaan); maka segala yang tumbuh namun tidak ditanam (dengan baik) tidak akan sempurna buahnya."



Syarah

Secara bahasa, al-humuul artinya adalah kosong, lemah, bodoh, tidak aktif, tidak dikenal; yang dalam pasal ini bermakna “kerendahan” atau “ketiadaan”. Sementara wujud atau eksistensi manusia pada dasarnya ingin diakui, dikenal, mahsyur, terpandang, paling hebat, dan semacamnya. Dalam istilah psikologi, manusia diatur oleh ego yang ada dalam dirinya.

Bersuluk pada dasarnya adalah proses menumbuhkan jiwa. Adapun jiwa bagaikan pohon yang tumbuh; jiwa harus ditanam dan dirawat agar dapat tumbuh dan berbuah dengan sempurna. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ

تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah tayyibah itu seperti pohon yang baik, akarnya teguh, dan cabangnya (menjulang) ke langit;

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

– Q.S. Ibrahim [14]: 24-25



Kita tidak akan mampu mengenal siapa diri kita, buah takwa apa yang harus kita hasilkan, kecuali Allah memberi petunjuk dan perlindungan. Selama ini ego diri kita yang mengatur siapa diri kita dan apa yang kita inginkan; sementara Allah lah yang lebih mengetahui diri kita yang sesungguhnya.

Dalam pasal ini, Ibnu Athaillah mengungkap sebuah kunci agar kita dapat menghasilkan buah takwa yang sempurna, yakni dengan mengubur eksistensi kita, ego kita, dalam bumi ketiadaan.



Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi seorang yang beramal, dari pada menginginkan kedudukan dan terkenal pergaulannya di tengah-tengah masyarakat. Dan ini termasuk keinginan hawa nafsu yang utama.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang merendahkan diri, maka Alloh akan memuliakannya dan barang siapa yang sombong, Alloh akan menghinanya.

 Ibrahim bin Adham radhiallohu 'anhu berkata: "Tidak benar tujuan kepada Alloh, siapa yang ingin terkenal."



Ayyub as-Asakhtiyani radhiallohu 'anhu berkata: "Demi Alloh tidak ada seorang hamba yang sungguh-sungguh ikhlas pada Alloh, melainkan ia merasa senang, gembira jika ia tidak mengetahui kedudukan dirinya."

Mu'adz bin Jabal berkata: Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam bersabda:"Sesungguhnya sedikit riya' itu sudah termasuk syirik. Dan barangsiapa yang memusuhi wali Alloh, maka telah memusuhi Alloh. Dan sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang bertaqwa yang tersembunyi [tidak terkenal], yang bila tidak ada, tidak dicari dan bila hadir tidak dipanggil dan tidak dikenal. Hati mereka bagai pelita hidayat, mereka terhindar dari segala kegelapan dan kesukaran."



Abu Hurairoh rodhiallahu 'anhu berkata: Ketika kami di majlis Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam, tiba-tiba Rasululloh  bersabda: Besok pagi akan ada seorang ahli surga yang sholat bersama kamu. Abu Hurairoh berkata: Aku berharap semoga akulah orang yang ditunjuk oleh Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam itu. Maka pagi-pagi aku shalat di belakang Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam dan tetap tinggal di majlis setelah orang-orang pada pulang. Tiba-tiba ada seorang budak hitam berkain compang-camping datang berjabat tangan pada Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam sambil berkata: Wahai Nabi Alloh! Do’akan semoga aku mati syahid. Maka Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam berdoa, sedang kami mencium bau kasturi dari badannya. Kemudian aku bertanya: Apakah orang itu wahai Rasululloh? Jawab Nabi: Ya benar. Ia seorang budak dari bani fulan. Abu Hurairoh berkata: Mengapa engkau tidak membeli dan memerdekakannya wahai Nabi Alloh? Jawab Nabi: Bagaimana aku akan dapat berbuat demikian, sedangkan Alloh akan menjadikannya seorang raja di surga. Wahai Abu Hurairoh! Sesungguhnya di surga itu ada raja dan orang-orang terkemuka, dan ini salah seorang raja dan terkemuka. Wahai Abu Hurairoh! Sesungguhnya Alloh mengasihi, mencintai makhluknya yang suci hati, yang samar, yang bersih, yang terurai rambut, yang kempes perut kecuali dari hasil yang halal, yang bila akan masuk kepada raja tidak diizinkan, bila meminang wanita bangsawan tidak akan diterima, bila tidak ada tidak dicari, bila hadir tidak dihiraukan, bila sakit tidak dijenguk, bahkan ia meninggal tidak dihadiri jenazahnya.



 Para sahabat bertanya: Tunjukkan kepada kami wahai Rasululloh salah seorang dari mereka? Jawab Nabi: Uwais al-Qorany, seorang berkulit coklat, lebar kedua bahunya, tingginya agak sedang dan selalu menundukkan kepalanya sambil membaca al-Qur'an, tidak terkenal di bumi tetapi terkenal di langit, andaikan ia bersungguh-sungguh memohon sesuatu kepada Allah pasti diberinya. Di bawah bahu kirinya berbekas. Wahai Umar dan Ali! Jika kamu bertemu padanya, maka mintalah kepadanya supaya memohonkan ampun untukmu.



ADAB-ADAB BERPAKAIAN

1. Tidak dibolehkan memakai sutera dan emas bagi kaum lelaki berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimana beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil kain sutera dan memegangnya dengan tangan kanannya sedangkan emas dipegang dengan tangan kirinya kemudian bersabda:
إِنَّ هذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُوْرِ أَمَّتِيْ.
“Sesungguhnya keduanya haram atas kaum lelaki dari ummatku.” [HR. Abu Dawud no. 4057 diriwayatkan pula dengan sanad hasan oleh an-Nasa-i VIII/160 dan Ibnu Hibban no. 1465]
2. Tidak dibolehkan bagi laki-laki memanjangkan pakaian atau celana panjang, burnus (sejenis mantel yang bertudung kepala) atau jubah sampai melebihi mata kaki. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ اْلإِزَارِ فَفِي النَّارِ.
“Kain yang dibawah mata kaki maka tempatnya di Neraka.” [HR. Al-Bukhari no. 5787 dan an-Nasa-i VIII/207 no. 5331]
3. Diwajibkan bagi wanita muslimah untuk memanjangkan pakaiannya hingga dapat menutupi kedua mata kakinya dan hendaknya menjulurkan kain kerudung jilbab pada kepalanya hingga menutupi leher dan dadanya, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-Ahzaab/33: 59]
Dan firman Allah Azza wa Jalla:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [An-Nuur/24: 31]
4. Seorang muslim tidak dibenarkan menutup kain ke seluruh tubuhnya dan tidak menyisakan tempat keluar untuk kedua tangannya karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang hal ini dan tidak boleh berjalan dengan satu sandal, hal ini karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَمْشِ أَحَدُكُمْ فِيْ نَعْلٍ وَاحِدَةٍ لِيُنْعِلْهُمَا جَمِيْعًا أَوْ لِيَخْلَعْهُمَا جَمِيْعًا.
“Janganlah salah seorang di antara kalian berjalan dengan satu sandal saja namun hendaknya memakai keduanya atau melepaskannya sama sekali.” [HR. Al-Bukhari no. 5856 dan Muslim no. 2097 (68)]
5. Laki-laki muslim tidak boleh menggunakan busana muslimah dan wanita muslimah tidak boleh menggunakan busana laki-laki. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لَعَنَ اللهُ الْمُخَنَّثِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ.
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki.”[1]
Dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya:
لَعَنَ اللهُ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَ الْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ.
“Allah melaknat laki-laki yang mengenakan busana wanita dan wanita yang menggunakan busana laki-laki.”[2]
6. Bagi seorang muslim, jika hendak mengenakan sandal maka haruslah memulai dengan kaki kanan dan jika hendak melepaskan memulai dengan kaki kiri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا انْتَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِاليُمْنَى وَإِذَا خَلَعَ فَلْيَبْدَأْ بِالشِّمَالِ.
“Apabila salah seorang di antara kamu memakai sandal (sepatu), maka mulailah dengan yang kanan dan apabila melepasnya mulailah dengan yang kiri.” [HR. Al-Bukhari no. 5855 dan Muslim no. 2097]
7. Hendaknya memulai memakai baju dari bagian kanan sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam semua urusannya.” [HR. Al-Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268 (67)]
8. Hendaknya ketika memakai baju baru, sorban (kopiah atau peci) baru, dan jenis pakaian lainnya yang baru untuk mengucapkan do’a:
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ ماَ صُنِعَ لَهُ.
“Ya Allah, hanya bagimu segala pujian, Engkaulah yang telah memberikanku pakaian, aku memohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan dari tujuan dibuatnya pakaian ini. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan dari tujuan dibuatnya pakaian ini.”[3]